By: Islamiyah Indah
Ada seseorang
saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan
hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut. Ternyata
untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.
Ada seorang
anak menjadi murid di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan
sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tersebut. Selain memperbaiki sepeda
tersebut, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid
lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah sang empunya sepeda
mengambil sepedanya, si anak kecil ditarik / diambil kerja di tempatnya. Ternyata
untuk menjadi seorang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja.
Seorang anak
berkata pada ibunya: “ibu hari ini sangat cantik.”
Ibu menjawab:
“Mangapa?”
Anak
menjawab: “ Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah.”
Ternyata untuk
memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.
Seorang petani
menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah.
Temannya berkata:
“tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, tanamanmu tetap akan tumbuh dengan
subur.
Petani menjawab:
“Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku.”
Ternyata membina
seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.
Seorang pelatih
bola bekkata kepada muridnya:”jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan,
bagaimana cara mencarinya?”
Ada yang
menjawab:”Cari mulai dari bagian tengah.”
Ada pula
yang menjawab:”Cari di rerumputan yang cekung ke dalam.”
Dan ada yang
menjawab:” cari di rumput yang paling tinggi”
Pelatih memberikan
jawaban yang paling tepat: “setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah
sini hingga ke rumput sebelah sana.
Ternyata jalan
menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan
segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan
meloncat-loncat.
katak yang
tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pingggir jalan: “tempatmu
terlalu berbahaya, tinggallah denganku.”
Katak di
pinggir jalan menjawab: “Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah.”
Beberapa hari
kemudian katak “sawah” menjenguk katak “pinggir jalan” dan menemukan bahwa si
katak sudah meti dilindas mobil yang lewat.
Ternyata sangat
mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.
Ada segerombolan
orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat
menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira. Ada yang bertanya: “Mengapa
engkau begitu santai?”
Dia menjawab
sambil tertawa: “karena barang bawaan saya sedikit.”
Ternyata sangat
mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak
serakah dan memiliki secukupnya saja.
Source: e-zone (campus magazine) 4th edition
Tidak ada komentar:
Posting Komentar